PENUAAN DINI

            Proses penuaan umumnya terjadi pada usia di atas 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, jaringan kolagen dan elastin tubuh akan melemah. Akibatnya, elastisitas kulit berkurang sehingga tanda-tanda penuaan, seperti keriput atau kerutan, muncul. Akan tetapi, proses ini bisa saja terjadi lebih awal yang dikenal dengan istilah penuaan dini.

            Kendati bersifat alami, penuaan kulit dapat berlangsung lebih cepat akibat faktor-faktor tertentu. Beberapa di antaranya yakni faktor keturunan, gaya hidup, pola makan, serta beberapa kebiasaan yang merusak kulit.

            Munculnya tanda tanda penuaan dini mungkin tidak dapat dihindari, tetapi kita dapat memperlambat kemunculannya dengan mengetahui penyebab dan cara mencegah penuaan dini yang tepat.

Penuaan kulit adalah kondisi kulit yang berubah seiring bertambahnya usia dengan ciri-ciri kulitnya tampak kendur, berkerut, menipis, atau dipenuhi flek hitam. Bila terjadi pada usia yang lebih muda, kondisinya disebut dengan penuaan dini.

Kendati bersifat alami, penuaan kulit dapat berlangsung lebih cepat akibat faktor-faktor tertentu. Beberapa di antaranya yakni faktor keturunan, gaya hidup, pola makan, serta beberapa kebiasaan yang merusak kulit.

Apabila kulit menua sebelum waktunya, inilah yang disebut sebagai penuaan dini. Anda bahkan bisa mengalami kondisi ini sejak produksi kolagen mulai berkurang, yakni pada usia 25 tahun. Proses menuanya kulit berlangsung dari waktu ke waktu. Namun, ada sejumlah cara yang dapat Anda tempuh untuk mengurangi tanda-tandanya. Anda juga bisa mulai memperlambat prosesnya dengan beberapa upaya pencegahan.

Tanda- Tanda Penuaan Dini:

Proses penuaan setiap manusia memang berbeda-beda. Namun, seseorang bisa dianggap mengalami penuaan dini jika proses tersebut terjadi sebelum usia 35 tahun.

  1. Muncul bintik hitam. Bintik hitam biasanya muncul di area wajah, punggung tangan, atau lengan bagian bawah. Kondisi ini terjadi karena paparan sinar matahari yang memicu hiperpigmentasi pada kulit. 
  2. Kulit tangan mengkerut. Seiring waktu, lapisan atas kulit menjadi lebih sedikit dan mengandung lebih sedikit protein penyusun, seperti kolagen. Hal ini membuat kulit tangan terlihat mengkerut, tipis, dan rentan keriput. 
  3. Peradangan atau hiperpigmentasi di sepanjang dada. Banyak orang mengalami perubahan warna yang tidak merata di dada seiring bertambahnya usia. Mirip dengan bintik matahari, kondisi ini bisa disebabkan oleh kerusakan sel tubuh akibat paparan sinar matahari. Hiperpigmentasi semacam ini juga bisa terjadi akibat eksim atau kondisi kulit lainnya yang merusak sel melanin di kulit.
  4. Kulit kering atau gatal. Kulit kering atau gatal bisa terjadi karena penipisan kulit yang memicu dehidrasi. Akibatnya, kulit akan menjadi lebih kering dan rentan mengelupas. 
  5. Muncul kerutan atau kulit mengendur. Saat memasuki usia 30-an, kulit memperlambat produksi kolagen sehingga mudah kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya. Akibatnya, kulit menjadi mengendur dan muncul kerutan. Biasanya, kondiis ini sering terjadi di area sekitar otot yang sering digunakan, seperti dahi, atau area tubuh yang sering terpapar sinar matahari. 
  6. Rambut rontok. Rambut rontok terjadi karena sel induk yang memicu pertumbuhan rambut baru di folikel mati. Kondisi ini bisa terjadi karena pengaruh perubahan hormon, faktor lingkungan, genetika, dan pola makan.

Penyebab Penuaan Dini:

  1. Faktor intrinsik

Proses penuaan alami tidak dapat diubah atau dihindari. Seiring waktu, garis halus akan mulai muncul pada wajah Anda. Pada periode tertentu, Anda mungkin juga menyadari bahwa kulit Anda semakin menipis dan kering.

Gen berpengaruh besar dalam perubahan tersebut, khususnya dalam kasus penuaan dini. Jika anggota keluarga Anda memiliki keriput sejak muda, Anda pun berpeluang mengalami kondisi serupa. Istilah medis untuk kondisi ini ialah “penuaan intrinsik”.

  1. Faktor ekstrinsik

Di sisi lain, ada pula faktor dari lingkungan dan gaya hidup yang ikut berkontribusi menyebabkan penuaan dini. Jenis penuaan ini dikenal sebagai “penuaan ekstrinsik”. Di bawah ini faktor penyebabnya.

  • Paparan sinar ultraviolet (UV). Salah satu penyebab penuaan dini pada wajah adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari secara berlebih. Sinar UV inilah yang dapat merusak jaringan kulit yang bernama kolagen dan elastin yang menjaga kelenturan kulit. Saat jaringan elastin rusak, kulit akan lebih mudah untuk mengendur dan meregang. Akibatnya, tanpa kedua jaringan ini kulit menjadi lebih mudah keriput, terluka dan lebam, serta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.
  • Ekspresi wajah yang berulang. Kontraksi otot dari ekspresi wajah yang dilakukan secara berulang bisa meningkatkan faktor risiko penuaan dini, seperti keriput atau kerutan. Misalnya, tersenyum, menyipitkan mata, mengerutkan kening atau bibir, atau menggosok mata. Anda bisa menyadari ciri penuaan dini ini pada area ujung mata dan di antara kedua alis.  
  • Kebiasaan merokok. Bahaya merokok ternyata jadi penyebab penuaan dini yang umum terjadi. Alhasil, kulit terasa kering dan kasar, warna kulit memudar, serta muncul keriput tidak dapat terhindarkan. Berbagai jenis racun yang terkandung di dalam rokok akan membuat kulit Anda terpapar dengan stres oksidatif. Misalnya, asap dan panas dari rokok, serta kebiasaan yang membuat cepat tua, seperti mengerutkan area bibir saat merokok, sangat berkontribusi terhadap pembentukan keriput. Asap rokok juga dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit. Selain itu, kandungan nikotin dalam rokok bisa mempersempit pembuluh darah serta mengurangi asupan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel kulit. Tak hanya mengancam kesehatan kulit, kandungan zat racun dalam rokok bisa meningkatkan risiko kanker kulit akibat kandungan nitrosamin dan tar dalam rokok yang bersifat karsinogen.
  • Polusi. Radikal bebas dari polusi dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Akibatnya, kulit mudah keriput, kering, dan pecah-pecah.
  • Kurang asupan antioksidan. Tanpa senyawa antioksidan yang cukup, jaringan kulit tidak memiliki pertahanan terhadap radikal bebas.
  • Kurang tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur menghambat perbaikan sel kulit sehingga wajah tampak kuyu dan kusam.
  • Posisi tidur. Tahukah Anda kalau posisi tidur juga bisa jadi penyebab penuaan dini berupa munculnya keriput? Saat Anda tidur dalam posisi menyamping, tekanan pada bantal bisa memunculkan garis-garis halus pada dagu, pipi, ataupun kening Anda. Tanda penuaan ini tidak terjadi secara instan, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa memunculkan tandanya. Namun, bila kulit mulai kehilangan elastisitasnya, garis-garis halus tersebut akan lebih mudah terlihat. Biasanya ciri penuaan yang muncul karena posisi tidur, terletak pada bagian sisi kening, mulai dari bagian dari alis sampai ke garis rambut, dan bagian tengah pipi.
  • Pola tidur yang buruk. Tidur memberi tubuh kesempatan untuk menyegarkan dan meregenerasi sel. Riset menunjukkan kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan penuaan dini dan mengurangi fungsi penghalang kulit. urangnya waktu tidur yang berkualitas bisa membuat proses regenerasi sel tubuh jadi terganggu sehingga menyebabkan penuaan kulit terjadi. Setidaknya, ada sebuah studi kecil yang dimuat dalam Clinical and Experimental Dermatology  membuktikan bahwa pola tidur buruk dapat meningkatkan risiko penuaan kulit dan rusaknya fungsi penghalang kulit (skin barrier).
  • Pola makan yang kurang tepat. Pola makan yang kurang tepat bisa meningkatkan faktor risiko penuaan dini. Hal ini dibuktikan oleh sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Dermato-Endocrinology yang menyatakan bahwa konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa membuat kulit mudah rusak, termasuk mempercepat munculnya tanda penuaan.
  • Konsumsi alkohol dan kafein. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan disebut dapat membuat tubuh dehidrasi. Jika dilakukan terus menerus, hal ini bisa menyebabkan kulit mengendur seiring berjalannya waktu. Di samping itu, konsumsi kafein berlebihan juga dipercaya bisa menjadi penyebab penuaan dini. Namun, sejumlah ahli masih belum yakin apakah mengonsumsi kopi setiap hari dapat menyebabkan keriput.
  • Stres. Banyak hal yang memicu kondisi stres pada diri Anda. Sayangnya, stres dapat meningkatkan faktor risiko penuaan dini pada kulit wajah dan tubuh. Saat stres, otak akan melepas hormon kortisol, yakni jenis hormon yang dapat melemahkan kolagen sehingga membuat kulit lebih cepat tua sebelum waktunya. Selain itu, tubuh akan memicu respons peradangan di dalam tubuh yang dapat merusak kebiasaan tidur Anda. Sebuah studi yang dimuat dalam The American Journal of Geriatric Psychiatry membuktikan bahwa hormon stres dan peradangan dapat membuat tubuh menua dengan cepat.
  • Faktor lingkungan. Menurut hasil studi yang dimuat dalam Dermato-Endocrinology, ciri penuaan dini, termasuk bintik hitam dan keriput, bisa semakin parah akibat paparan faktor lingkungan, seperti polusi udara atau udara yang sudah terkontaminasi. Hal ini bisa menyebabkan radikal bebas sehingga tanda penuaan dini bisa muncul.

Di bawah ini faktor-faktor yang membuat kulit lebih cepat menua:

Pencegahan Penuaan Dini:

  • Gunakan tabir surya. Mengenakan tabir surya dengan minimal SPF 30 setiap hari bisa menghalangi radiasi sinar ultraviolet yang memicu penuaan dini.
  • Hapus riasan sebelum tidur. Kebiasaan mencuci muka bisa memengaruhi penampilan kulit. Sebaiknya, bersihkan wajah dua kali sehari menggunakan air hangat dan pembersih ringan. Pastikan wajah juga bebas dari alas bedak dan residu lain sebelum tidur.
  • Tidur teratur. Tidur teratur dan berkualitas akan memberi waktu kulit untuk melakukan regenerasi sehingga bisa terlihat segar setiap hari. 
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang. Diet seimbang membantu memastikan kita mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sel kulit yang sehat. 
  • Jaga asupan cairan. Dehidrasi bisa membuat kerutan lebih cepat muncul. Untuk mencegahnya, konsumsi minimal delapan gelas air setiap hari untuk menghidrasi tubuh. 
  • Rutin olahraga. Rutin olahraga membantu meningkatkan sirkulasi tubuh, yang membuat kulit lebih sehat. Hal ini dapat membantu kulit terlihat lebih muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *